Honda BeAT 2009 (Jakarta)

MENGEJAR ROLLING SPEED
2010-08-18 21:13:48
532701.jpgSeting engine, memang harus sesuai karakter sirkuit yang bakal dipakai balap. Ini dilakukan Sefri, mekanik tim CLD R9 SSS Anjani (CRSA) pada Honda BeAT pacuan Bram Prasetya. Ya, pacuan yang turun di kelas Matik 130 cc Open di ajang MotoPrix (MP) seri I Region 2, sirkuit Kemayoran, Jakarta. Malah, sukses raih podium terhormat!

“Sirkuit Kemayoran, sarat akan tikungan cepat. Jadi, kebanyakan pembalap pakai teknik rolling speed,” ujar pria 532802.jpgyang sudah puluhan tahun berkecimpung di balap roda dua Tanah Air. Apalagi, trek Kemayoran. Pastinya, lebih mengenal.

Demi mengejar kesempatan motor agar enak dipakai rolling speed, Sefri hanya memainkan seting dengan kompresi 13,7 : 1. Tentunya, dengan bahan bakar bensol yang meluncur deras ke ruang bakar dong.

Seting ini didapat dari berbagai ubahan di mesin. Pertama, dari bagian head silinder. Lagi-lagi, mekanik 36 tahun ini tidak melakukan pemapasan kepala silinder. Iya, panjang head dibiarkan dalam kondisi standar.

532903.jpgDoi, menaikan kompresi cukup lewat pemakaian piston model high dome alias jenong. Pakai piston merek Izumi, tinggi dome dibuat menjadi 3,5 mm. Oh ya, ukuran piston sendiri pakai yang ukuran 54,4 mm. Tanpa kenaikan stroke juga, maka kapasitas mesin sekarang bermain di angka 127,3 cc.

Kelar tentukan piston, lanjut ke pilihan klep. “Untuk klep, pakai punya Honda Sonic. Tapi diameter payung klep diubah lagi,” ungkap pria ramah yang punya bengkel di Jl. Kayu Manis 7, Cendana 2, No. 5, Jakarta Timur ini.

Buat klep isap alias in, payung klep dibikin jadi 27 mm. Sedang klep buang atawa ex, dibuat jadi 22 mm. Tidak cukup sampai di situ, aplikasi noken as merek CLD ikut dipasang. “Kem CLD tipe C-1, durasi kem 270ยบ. Kem ini juga tinggal pasang, gak dipapas lagi,” bilangnya.

Gas trus!

ANDALKAN ROLLER ENTENG

Selain karakter motor yang mendukung untuk diajak rolling speed, Bram Prasetya juga termasuk salah satu racer yang dibesarkan di sirkuit Kemayoran. Begitunya untuk menemani Bram melesat di trek dadakan itu, roller CLD dengan bobot 7 gram dipasang di rumah puli. "Pakai roller enteng, tarikan atas bawah juga jalan. Apalagi mesin sudah hampir square," timpal Sefri.

DATA MODIFIKASI

Ban : Indotire 90/80-14
Knalpot : CLD
Sok belakang : YSS
Gas spontan : Yamaha TZM
Karburator : Mikuni TM 28 mm

Komentar

Postingan Populer